Seiring dengan bertambahnya usia, remaja mengalami proses belajar pada kehidupan sosial maupun pola-pola tingkah laku orang dewasa. Di sini, seringkali para remaja mengalami kebingungan dalam menemukan status dirinya secara utuh.
Salah satu hal yang seringkali menyerang remaja adalah perilaku merokok, yang biasanya didapatkan dari lingkungan tempat tinggal, orang tua, ataupun teman-teman. Karena remaja pada dasarnya labil dan merasa sudah cukup dewasa untuk melakukan apa saja, ditambah dengan jiwa pemberontak yang menggelora, maka gampang sekali untuk mengikuti pengaruh buruk dari luar dirinya tersebut. Biasanya, salah satu faktor yang menyebabkan seseorang merokok adalah konsep diri yang rendah.
Para remaja lelaki contohnya, yang pada kenyataannya lebih banyak merokok dibandingkan perempuan. Mereka biasanya mulai merokok karena pengaruh teman-temannya, karena bila tidak merokok akan dikatakan tidak jantan, tidak gaul, dll. Padahal merokok sama sekali tidak menunjukkan kejantanan. Bisa juga dari orang tua. Karena setiap hari melihat orang tuanya merokok, sang anak jadi merasa bahwa itu bukan tidakan yang salah, maka mereka pun mulai menirunya.
Meskipun perilaku merokok itu perbuatan yang tidak baik, namun bila yang melakukannya kaum lelaki, hal itu masih dianggap wajar. Berbeda dengan wanita perokok, kebanyakan orang akan langsung beranggapan buruk mengenai wanita yang merokok. Perilaku merokok membuat imej wanita tersebut terlihat tidak baik, karena berkaitan dengan budaya yang ada di negeri kita yang menganggap bahwa wanita itu harus bersikap anggun. Selain itu, merokok juga membawa berbagai dampak negatif pada tubuh wanita, seperti gangguan kehamilan dan janin, gangguan hormon, menopause dini, dan lain-lain.
Merokok adalah tindakan yang sangat merugikan kesehatan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain banyak menghabiskan dana yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk yang lain, rokok juga mengandung banyak sekali racun mematikan yang dapat merusak tubuh. Badan kesehatan dunia (WHO) menyebutkan bahwa terdapat kira-kira sebanyak 4000 bahan kimia berbahaya dan 43 diantaranya bersifat karsinogenik (merangsang tumbuhnya kanker). Jadi, merokok samasekali tidak mendatangkan manfaat bagi kesehatan. Yang ada hanya kenikmatan sesaat.
Maka dari itu, sangat disayangkan apabila potensi-potensi yang terdapat dalam diri tiap generasi muda , baik secara psikis maupun fisik, tenggelam begitu saja akibat rokok. Untuk membantu mencegahnya, atau paling tidak mengurangi, perlu diadakan semacam kampanye. Anak muda identik dengan berbagai hal. Ada yang memilih untuk identik dengan olahraga, fashion, musik, dan lain-lain. Oleh karena itu dipilihlah musik sebagai media untuk menyampaikan pesan anti rokok tersebut pada mereka. Sindiran secara hiperbolis, kasar, serta sarkastik yang langsung menuju sasaran merupakan cara yang paling cocok, karena sesuai dengan kepribadian remaja yang biasanya pemberontak.
Video musik ini sengaja dibuat dalam bentuk animasi agar dapat menggambarkan suasana yang imajinatif yang sulit dilakukan melalui adegan live shot, serta untuk bereksperimen dengan elemen-elemen visual agar tidak monoton. Selain itu, animasi merupakan media yang sangat populer di kalangan remaja, sehingga dirasa cocok untuk kampanye ini.
...........INDAH,,,,,,,,,,,,,,,,,, ^_^,
ketika manusia dibutakan oleh kekayaan
ketika manusia dibutakan oleh jabatan
hanya Illahi yang memberi peringatan
dengan diberikannya berbagai cobaan
ketika manusia terjerumus dalam kemaksiatan
ketika manusia masuk kelubang kenistaan
hanya Illahi yang memberi kesempatan
untuk melakukan pertaubatan
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, ^_^ ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Kamis, 03 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar