MY BLOG
Napoleon berkata di Saint Helena, "Saya tidak pernah mengenal kebahagiaan sepanjang enam hari dlm hidupku".
Khalifah Hisyam ibn Abdul Malik berkata: "Aku menghitung hari-hari bahagiaku, ternyata hanya 13 hari saja".
Sedangkan Ayahnya, Abdul Malik mengeluh: "Seandainya Aku tdk pernah memangku jabatan Khalifah".
Sa'id ibn al-Musayyab berkata: "Segala puji bagi Allah yg telah menjadikan mereka lari kepada kami & bukan kami yg lari kepada mereka".
Ibnu Samak, seorang yg jago memberi nasehat menemui Harun ar-Rasyid. Saat itu Harun merasa haus & meminta segelas air. Maka Ibnu Samak bertanya: "Seandainya anda dicegah untuk minum air itu, apakan anda akan menebusnya dgn separuh kerajaanmu?"
Harun menjawab: Ya.. Setelah selesai meminumnya, Ibnu Samak bertanya lagi: "Jika anda dicegah untuk mengeluarkan air yg telah anda minum dari perutmu, apakah anda rela membayar dgn separuh kerajaan yg lain..?"
Harun menjawab: Ya.. Ibnu Samak pun berkata: "Tidak ada artinya sebuah kerajaan yg nilainya tdk lebih berharga dari segelas air".
Jika dunia ini tidak ada keimanan di dalamnya, maka dunia tidak berguna, tidak berharga, & tak bermakna.
Iqbal berkata: " Jika iman tlah tiada maka tidak ada lagi rasa aman.. dan tidak ada dunia bagi siapa saja yg tidak menghidupkan iman.. Barangsiapa rela dgn kehidupan tanpa agama.. dia telah menjadikan kehancurannya sebagai teman karibnya.."
Emerson dlm akhir makalahnya ttg kepercayaan thdp diri sendiri mengatakan: "Kemenangan politik, naiknya upah, kesembuhan penyakit yg anda derita, atau kembalinya hari-hari bahagia, akan membayang di hadapan anda. Tapi jgn pernah mempercayainya, karena kenyataan yg terjadi tidaklah demikian. Tidak ada yg akan mendatangkan ketenangan dlm diri anda, kecuali diri anda sendiri.."
{"Wahai jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Rabb'mu dengan hati yg puas dan diridhoiNYA"} QS. al-Fajr:27-28.
Epiktetos berkata: "Bahwa keharusan menghilangkan pikiran yg salah dlm pikiran kita jauh lebih penting daripada menghilangkan bisul & tumor dari tubuh kita"
Cukup mengherankan, ternyata peringatan terhadap penyakit pemikiran & aqidah, dalam Qur'an, lebih banyak daripada peringatan terhadap penyakit jasmani.
{Di dlm hati mrk ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya, & bagi mereka siksa yg pedih, disebabkan mrk berdusta} QS. al-Baqarah:10.
{Maka, tatkala mereka berpaling (dari kebenaran) Allah memalingkan hati mereka}. QS. ash-Shaffaat:5.
Dalam sebuah atsar disebutkan: "Ya Allah, jadikan aku rela dengan qadha'MU, hingga aku tahu bahwa apa yg menjadi bagianku pasti akan datang padaku, dan yg bukan bagianku tidak akan pernah menimpaku".
Jangan bersedih, sebab rasa sedih akan slalu mengganggumu dgn kenangan masa lalu. Kesedihan akan membuatmu khawatir dgn segala kemungkinan di masa datang, serta akan menyia-nyiakan kesempatanmu pada hari ini.
Jangan bersedih, Karena rasa sedih hanya akan membuat hati menjadi kecut, wajah berubah muram, semangat makin padam, dan harapan kian menghilang.
Jangan bersedih, Sebab kesedihan hanya akan membuat musuh gembira, kawan dan sahabat bersedih, dan menyenangkan para pendengki. Kerap pula membuat hakikat-hakikat yg ada berubah.
Jangan bersedih, Karena rasa sedih sama dgn menentang Qadha' & menyesali sesuatu yg pasti. Kesedihan membuat kita jauh dari sikap lembut, juga benci terhadap nikmat.
Jangan bersedih, Sebab rasa sedih tidak akan pernah mengembalikan sesuatu yg tlah hilang & semua yg tlah pergi. Tidak pula akan membangkitkan orang yg tlah mati. Tidak mampu menolak takdir, serta tidak mendatangkan manfaat.
Jangan bersedih, Karena rasa sedih itu datangnya dari setan. Kesedihan adalah rasa putus asa yg menakutkan, kefakiran yg menimpa, putus asa yg berkelanjutan, depresi yg harus dihadapi, dan kegagalan yg menyakitkan.
Allah berfirman: "Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu. Dan Kami telah menghilangkan darimu beban. Yang memberatkan punggungmu. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka, apabila kamu selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yg lain. Dan hanya kepada Rabb_mu lah hendaknya kamu berharap" (QS. al-Insyirah:1-8)
...........INDAH,,,,,,,,,,,,,,,,,, ^_^,
ketika manusia dibutakan oleh kekayaan
ketika manusia dibutakan oleh jabatan
hanya Illahi yang memberi peringatan
dengan diberikannya berbagai cobaan
ketika manusia terjerumus dalam kemaksiatan
ketika manusia masuk kelubang kenistaan
hanya Illahi yang memberi kesempatan
untuk melakukan pertaubatan
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, ^_^ ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Kamis, 03 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar