MY BLOg
“Issu kiamat dijual. Histeria bisa diciptakan dengan mudah. Informasi yang sesungguhnya, bangsa Maya tak pernah meramalkan dunia berakhir pada 2012,” kata Jenkins, sang ilmuwan ahli sosilogi bangsa Maya kuno.
Cirilo Perez, penasihat Presiden Guatemala, Alvaro Colom dan seorang ahli nujum terkemuka mengecam terjadinya eksploitasi komersial budaya suku Maya oleh pihak luar. “Ini semua menjadi bisnis, tanpa ada keinginan untuk mengerti,” katanya. “Ketika orang asing, atau bahkan saat beberapa orang Guatemala melihat, mereka berpikir lihatlah suku Maya, betapa baiknya, betapa cantiknya. Namun mereka tidak mengerti kita.
Dr. Morrison justru menuding semua itu ulah skenario pembuatan film Hollywood 2012 yang dipicu oleh maraknya iklan film tersebut di dunia maya sebelum penayangan perdananya. Walhasil, menurutnya masyarakat menjadi ‘kosmophobia’, perasaan takut terhadap bencana-bencana kosmo yang menimpa manusia. “Saya hanya bisa berharap masyarakat mampu membedakan mana plot film Hollywood dan mana yang realita,” tandasnya.
Jika benar bahwa misteri di balik issu “Kiamat 2012” adalah dollar (duit), maka para dalang dan provokator issu tersebut telah berhasil. Itu adalah jurus kotor marketing yang paling jitu di akhir 2009. Mengeruk keuntungan dengan menyebar kebingungan di tengah dangkalnya pengetahuan masyarakat, dan naifnya keyakinan mereka akan kebenaran sebuah ramalan. Yang lebih naïf lagi adalah yang termakan issu tersebut, lalu berbondong-bondong nonton film “2012” atau beli buku-buku yang berisi ‘kebenaran’ ramalan kiamat 2012.
Tanda keberhasilan dan kemenangan mereka dalam menjual issu murahan ini adalah berjubelnya masyarakat yang antri beli tiket bioskop, dan maraknya orang membeli kaset VCD-nya. Menurut berita di sebuah media massa, Jumat (13/11/2009), tiket ‘2012′ hampir semuanya laku terjual di tiap jam pertunjukannya. Di antaranya, di Kelapa Gading, Cilandak Town Square dan Pejaten Village (Jakarta). “Sudah full sampai malam,” ujar pihak bioskop Kelapa Gading XXI. Untuk mencegah bludaknya penonton, beberapa bioskop memutar film itu di dua studio sekaligus. Bahkan di Plaza Senayan XXI, ‘2012′ tayang di empat studio. Ruaaar biasa…!
Sikap mukmin
Sebagai seorang mukmin, seharusnya kita tidak mudah percaya pada issu murahan, sebagai propaganda kapitalis sekuler untuk meraup keuntungan. Apalagi jika tema issu itu tentang bagian pokok dari rukun iman, yaitu kiamat. Karena Allah telah menegaskan dalam al-Qur’an, dan Rasulullah juga telah mengajarkan kita semua bahwa tidak ada yang tahu kapan terjadinya kiamat kecuali Allah sendiri.
Ramalan akan datangnya hari kiamat seperti ini bukan kali pertama muncul. Sebelumnya juga pernah ada, bahkan banyak versi. Tapi keseluruhannya tidak ada yang benar alias tidak terbukti. Omong kosong dan bohong besar…, itulah pernyataan yang tepat untuk kita berikan kepada para peramal terjadinya hari kiamat. Siapapun peramal itu, dari manapun ia berasal. Jibril, malaikat yang paling dekat dengan Allah. Muhammad bin Abdillah, manusia yang paling dekat dengan Allah. Keduanya saja tidak tahu, apalagi peramal (musuh Allah dan karib Iblis)…
Allah berfirman, “Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang kiamat: “Kapan terjadinya?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu hanya pada sisi Tuhanku. Tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan dating kepadamu, melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu ada di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Al-A’raf: 187).
Dalam hadits shahih riwayat Imam Bukhari, Muslim dan yang selainnya disebutkan: Malaikat Jibril bertanya kepada Nabi Muhammad, “Kapan kiamat terjadi?” Rasulullah menjawab, “Orang yang ditanya tidak lebih tahu daripada yang bertanya”. Artinya Jibril yang bertanya dan Nabi Muhammad sebagai orang yang ditanya sama-sam tidak tahu kapan kiamat terjadi,karena yang mengetahui hal itu hanyalah Allah. Titik, gak ada koma atau pengecualian.
a). “Sudah full sampai malam,” ujar pihak bioskop Kelapa Gading XXI. Untuk mencegah bludaknya penonton, beberapa bioskop memutar film itu di dua studio sekaligus. Bahkan di Plaza Senayan XXI, ‘2012′ tayang di empat studio. Ruaaar biasa…!
Sikap mukmin
Sebagai seorang mukmin, seharusnya kita tidak mudah percaya pada issu murahan, sebagai propaganda kapitalis sekuler untuk meraup keuntungan. Apalagi jika tema issu itu tentang bagian pokok dari rukun iman, yaitu kiamat. Karena Allah telah menegaskan dalam al-Qur’an, dan Rasulullah juga telah mengajarkan kita semua bahwa tidak ada yang tahu kapan terjadinya kiamat kecuali Allah sendiri.
Ramalan akan datangnya hari kiamat seperti ini bukan kali pertama muncul. Sebelumnya juga pernah ada, bahkan banyak versi. Tapi keseluruhannya tidak ada yang benar alias tidak terbukti. Omong kosong dan bohong besar…, itulah pernyataan yang tepat untuk kita berikan kepada para peramal terjadinya hari kiamat. Siapapun peramal itu, dari manapun ia berasal. Jibril, malaikat yang paling dekat dengan Allah. Muhammad bin Abdillah, manusia yang paling dekat dengan Allah. Keduanya saja tidak tahu, apalagi peramal (musuh Allah dan karib Iblis)…
Allah berfirman, “Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang kiamat: “Kapan terjadinya?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu hanya pada sisi Tuhanku. Tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan dating kepadamu, melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu ada di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Al-A’raf: 187).
Dalam hadits shahih riwayat Imam Bukhari, Muslim dan yang selainnya disebutkan: Malaikat Jibril bertanya kepada Nabi Muhammad, “Kapan kiamat terjadi?” Rasulullah menjawab, “Orang yang ditanya tidak lebih tahu daripada yang bertanya”. Artinya Jibril yang bertanya dan Nabi Muhammad sebagai orang yang ditanya sama-sam tidak tahu kapan kiamat terjadi,karena yang mengetahui hal itu hanyalah Allah. Titik, gak ada koma atau pengecualian.
Penutup
Jika buku dan film tentang “Kiamat 2012” sumbernya bertumpu pada ramalan suku Maya, maka kita wajib tidak percaya. Karena suku Maya sendiri membantah ramalan itu. Dan yang harus kita garis bawahi, agama suku Maya itu bukanlah agama samawi. Jadi kemungkinan besar mereka tidak percaya pada hari kiamat, bagaimana mungkin mereka meramal datangnya kiamat? Sebenarnya yang bodoh itu kita atau yang bikin issu murahan itu…?
Simaklah pernyataan seorang pendeta suku Maya berikut, “Tidak ada konsep kiamat dalam budaya suku Maya,” kata Jesus Gomez, ketua dari konfederasi pendeta dan pempimbing spiritual suku Maya di Guatemala, seperti yang dilansir dari The Sunday Telegraph.
Jika benar seperti itu, berarti membahas “Kiamat 2012” sama dengan membahas bualan yang jauh dari kebenaran. Yaitu bualan antara peramal sialan dan ilmuwan yang cari makan. Mereka makan nangkanya, kita disuruh jilatin getahnya. Gak ada manfaat, apalagi keuntungan.
Gak usah kita lanjutkan bahasan ini, hanya nguras energy, buang waktu, ngotori pikiran, ngrusak akidah, apa untungnya…? Yang jelas mereka yang untung, sedangkan kita tetap buntung. Capek deh…!
Sebagai seorang mukmin, seharusnya kita tidak mudah percaya pada issu murahan, sebagai propaganda kapitalis sekuler untuk meraup keuntungan. Apalagi jika tema issu itu tentang bagian pokok dari rukun iman, yaitu kiamat. Karena Allah telah menegaskan dalam al-Qur’an, dan Rasulullah juga telah mengajarkan kita semua bahwa tidak ada yang tahu kapan terjadinya kiamat kecuali Allah sendiri.
Ramalan akan datangnya hari kiamat seperti ini bukan kali pertama muncul. Sebelumnya juga pernah ada, bahkan banyak versi. Tapi keseluruhannya tidak ada yang benar alias tidak terbukti. Omong kosong dan bohong besar…, itulah pernyataan yang tepat untuk kita berikan kepada para peramal terjadinya hari kiamat. Siapapun peramal itu, dari manapun ia berasal. Jibril, malaikat yang paling dekat dengan Allah. Muhammad bin Abdillah, manusia yang paling dekat dengan Allah. Keduanya saja tidak tahu, apalagi peramal (musuh Allah dan karib Iblis)…
Allah berfirman, “Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang kiamat: “Kapan terjadinya?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu hanya pada sisi Tuhanku. Tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan dating kepadamu, melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu ada di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Al-A’raf: 187).
Dalam hadits shahih riwayat Imam Bukhari, Muslim dan yang selainnya disebutkan: Malaikat Jibril bertanya kepada Nabi Muhammad, “Kapan kiamat terjadi?” Rasulullah menjawab, “Orang yang ditanya tidak lebih tahu daripada yang bertanya”. Artinya Jibril yang bertanya dan Nabi Muhammad sebagai orang yang ditanya sama-sam tidak tahu kapan kiamat terjadi,karena yang mengetahui hal itu hanyalah Allah. Titik, gak ada koma atau pengecualian.
,,,,,,,,,,,,,WALLAHU TA'ALA A'ALAM,,,,,,,,,,,,,
...........INDAH,,,,,,,,,,,,,,,,,, ^_^,
ketika manusia dibutakan oleh kekayaan
ketika manusia dibutakan oleh jabatan
hanya Illahi yang memberi peringatan
dengan diberikannya berbagai cobaan
ketika manusia terjerumus dalam kemaksiatan
ketika manusia masuk kelubang kenistaan
hanya Illahi yang memberi kesempatan
untuk melakukan pertaubatan
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, ^_^ ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Sabtu, 21 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar